Minggu, 12 November 2017

Ketika Buah Naga Dihiasi Belatung

Assalamualaikum... Baru sempat nulis lagi nih, maaf ya karena kemarin terhalang satu dan lain hal. Mau bahas buah kesukaan saya nih, naga merah. Saya suka banget mengonsumsi si naga ini, soalnya rasanya manis-manis juicy gitu, tekstur daging buahnya juga mudah dicerna, dan pastinya bermanfaat buat kesehatan lambung saya, jadi saya rutin makan buah naga minimal dua kali seminggu. 



Sore itu sebelum makan nasi, saya makan buah naga pakai cara favorit saya (buahnya dicuci, dibelah jadi 2 bagian, kemudian ambil sekop sendok, cuil-cuilin daging buahnya). Baca bismillah, kemudian saya makan. Suapan pertama sampai ketiga lancar, nah! disuapan keempat saya terdiam menatap bagian dasar dari si buah. Kok ada yang gerak-gerak ya? Saya diam sambil perhatiin terus, daaaaannnn..... huaaaaaa!!! Belatung kecil warna putih ada sekitar 3 ekor uget-uget di dasar buahnya. Saya langsung bawa buah naganya ke dapur dan bilang "maaf naga, kita sudahi sampai disini aja karena aku ga tahan sama si belatung" *Buang* Langsung terpikir sama beberapa suapan yang tadi sudah sempet masuk mulut, saya minum air putih 2 gelas demi memperlancar perjalanan si belatung yang mungkin tadi sudah termakan, karena saya ga mau sampai ada yang tertinggal di rongga mulut. Yuck! Kemudian malamnya saya mikir, apa yang terjadi ya sama binatang-binatang yang misalnya ga sengaja termakan sama kita. *googling* Dikutip dari m.klikdokter.com bahwa ga masalah jika kita menelan misalnya belatung buah kayak gitu, karena sistem pencernaan kita mempunyai pertahanan yang baik, salah satunya "asam lambung". Di dalam lambung, asam lambung akan membunuh bibit penyakit dan dihancurkan bersama dengan makanan. Selain itu, binatang yang ga sengaja tertelan biasanya sudah mati terlebih dahulu karena tingkat keasaman asam lambung itu tinggi sekali. Ternyata bukan cuma belatung buah yang kadang termakan, kutu daun, tungau, lalat buah, ulat jagung, atau kumbang kacang sering ikut termakan bersama sayuran/buah yang dihinggapinya. Jadi jika tidak terjadi reaksi apapun setelah memakannya, kita ga perlu khawatir, karena itu berarti mereka juga sudah dicerna dengan baik oleh sistem pencernaan kita. Masyaa Allah ya, ternyata tubuh kita sudah dirancang sedemikian kompleks oleh Sang Pencipta, banyak hal yang sudah dipersiapkan olehNya, di luar pengetahuan kita. Asam lambung, yang biasanya dianggap sebagai penyakit, ternyata mempunyai peranan yang luar biasa penting dalam tubuh kita :-). Demikian pengalaman saya sama belatung buah naga yang imut dan lucu itu. Teman-teman ada juga yang punya pengalaman serupa?

Jumat, 03 November 2017

Kulit wajah sensitif

Alhamdulillah akhir-akhir ini kulit wajah ga terasa panas lagi. Jadi ya, sebelum pakai sabun wajah yang sekarang ini, saya rajin menabung gonta ganti sabun pencuci wajah, terutama brand-brand asal Korea. Efek sering nonton drakor dan terobsesi punya kukit wajah cerah, mulus, glowing dan nyaris tanpa pori-pori :) Saya sempat coba the f*c* **op, i****free, dan e**de dengan khasiat yang berbeda-beda, mulai dari menerahkan, menghilangkan jerawat, dan mengencangkan kulit wajah. Ekspektasi saya tinggi banget sama sabun-sabun ini, mengingat harganya yang pricey. Pemakaian merk pertama, lumayan terlihat efeknya menurut saya, kulit wajah saya terlihat cerahnya (atau cuma perasaan saya saja? Hehe). Di pemakaian merk kedua, antusiasme mulai berkurang karena jerawat tidak membaik sama sekali, tapi masih saya teruskan karena ga bikin breakout. Nah di pemakaian merk ketiga, barulah ku menyadari saya merasakan penyesalan maksimal, gimana enggak? Pori-pori wajah saya jadi melebar, kulit wajah memerah dan terasa panas, jerawat juga bersemi dengan indahnya (bukan purging ya, karena ini radangnya sangat lama). Finally, saya stop memakai sabun tersebut segera, ga pakai tunggu habis 1 tube. Karena kulit wajah yang lagi meradang, saya ga berani pakai produk aneh-aneh. Tiba-tiba terpikir buat balikan sama si sabun batangan yang terkenal dengan 1/4 moisturizing creamnya. Harga bersahabat (sekitar Rp. 7.500/pc), mudah didapat (banyak dijual di minimarket), dan lembut banget di wajah, cocoklah dengan kulit wajah saya yang sensitif ini. Setelah pemakaian rutin selama -+ 1 bulan, alhamdulillah kulit wajah membaik, malah kalau saya perhatikan, pori-pori wajah juga mengecil :) Dari pengalaman ini saya belajar, bahaya banget coba-coba kalau berhubungan dengan kulit wajah, karena waktu breakout kemarin itu, selain rasanya ga nyaman, dilihatnya juga ga enak (merah parah!). Harga mahal ga menjamin khasiat produk tersebut lebih bagus dari produk yang lebih murah. Intinya, gunakanlah produk yang memang sudah cocok dengan kulit kita, kalaupun mau coba sebaiknya beli dalam kemasan kecil dulu, dan segera hentikan jika terjadi peradangan. Demikian cerita pengalaman saya kali ini, semoga bermanfaat ya!

Assalamualaikum.. halo everyone Let me introduce myself first. My name is Fitria Lusanda and you can call me Ms Fitria or Ms Fit, as you lik...